Bahasa Indonesia yang baik benar dan bahasa sebagai alat komunikasi dalam pendidikan
Menggunakan Bahasa Indonesia
Secara baik dan benar
Berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar adalah pemakaian ragam bahasa yang serasi dengan sasarannya
atau menempatkan suatu percakapan atau dialog yang pas pada tempat dan waktu
yang dilakukan. Berbahasa Indonesia dengan baik dan benar harus logis terkait
dengan pemakaiannya sesuai dengan situasi dan kondisi. Contoh pada situasi
formal penggunaan bahasa Indonesia yang benar menjadi prioritas utama, yaitu
menggunakan bahasa baku.
Bahasa yang Baik
Bahasa
Indonesia yang baik adalah bahasa Indonesia yang digunakan di lingkungan atau
masyarakat dengan menyesuaikan norma. Contoh pada saat arisan , bermain bersama
teman, bercanda, nongkrong di warung, membeli sesuatu yang tidak terkait dengan
bahasa baku dan patokan. Jika dalam kondisi resmi atau formal, yaitu dalam
seminar, dalam presentasi, dalam pidato, dalam sidang hendaklah digunakan
bahasa Indonesia yang resmi dan formal, yang selalu memperhatikan norma bahasa.
Bahasa yang Benar
Bahasa
Indonesia yang benar adalah bahasa Indonesia yang digunakan dengan norma dan
sesuai aturan dari kaidah dalam menyampaikan nya. Kaidah bahasa Indonesia itu
meliputi kaidah penyusunan kalimat, kaidah pembentukan kata, kaidah ejaan,
kaidah penyusunan paragraf, dan kaidah penataan penalaran. Jika kaidah ejaan
digunakan dengan cermat, kaidah pembentukan kata ditaati dengan konsisten,
pemakaian bahasa Indonesia dikatakan benar. Sebaliknya, jika kaidah-kaidah
bahasa itu kurang ditaati, pemakaian bahasa tersebut dianggap tidak benar/tidak
baku.
Bahasa yang Baik dan Benar
Bahasa
Indonesia yang baik dan benar adalah bahasa Indonesia yang dilakukan dan
digunakan dengan sesuai norma dan kaidah yang dilakukan pada masyarakat dan
kondisi serta menempatkan dengan benar.
Contoh simpelnya kita ganti
bahasa dengan pakaian. Jika kita mau berenang tidak mungkin kita menggunaan jas
dan kemeja, pastinya kita menggunakan pakaian renang. Akan tetapi, tentu kita
akan mengenakan pakaian yang disetrika rapi, sepatu yang mengkilat, dan seorang
laki-laki mungkin akan menambahkan dasi yang bagus pada saat ia menghadiri
suatu pertemuan resmi, pada saat menghadiri pesta perkawinan rekan sejawat,
atau pada saat menghadiri sidang DPR.
Akan sangat
ganjil bukan, jika pakaian yang disetrika, sepatu mengkilap, dasi, dan
sebagainya itu digunakan untuk berenang. Demikian juga kita akan dinilai
sebagai orang yang kurang adab jika menghadiri acara dengar pendapat di DPR
dengan pakaian renang.
Contoh lain misalnya kita akan
membeli sesuatu atau mau pergi dengan kendaraan transportasi. Jika kita
menggunakan bahasa baku akan keliatan aneh dan lebihnya seperti gila.
Perhatikan percakapan berikut :
1. “Berapakah
mas mau menjual ketoprak ini ?”
2. “Apakah
anda bersedia mengantar saya ke MM dan berapa ongkosnya ?”
Percakapan
diatas adalah menggunakan bahasa baku tetapi tidak pantas dalam penggunaan
aslinya. Dan juga tidak baik dan tidak efektif karena tidak cocok dengan
situasi pemakaian kalimat-kalimat itu.
1.
“Berapa nih mas, ketoprak nya?” atau “Berapaan
nih mas ?”
2.
“Ke MM Bang, Berapa?” Atau “MM berapa bang ?”
Misalkan perbedaan dari bahasa
indonesia yang benar dengan bahasa gaul:
Aku, Saya
|
Gue , Gw
|
Kamu
|
Elo, lu, lau
|
Di masa depan
|
kapan-kapan
|
Apakah benar?
|
Emangnya bener?
|
Tidak
|
Gak, ngga
|
Tidak Peduli
|
Emang gue pikirin!
|
Bahasa sebagai alat komunikasi
dalam dunia pendidikan
Sebelum
kita membahas bahasa alat komunikasi dalam pendidikan, kita harus tau
komunikasi sendiri, Salah satu fungfi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. tiga
komponen yang harus ada dalam proses komunikasi, yaitu:
· - Pihak yang berkomunikasi, yaitu : pengirim
dan penerima informasi
· - Informasi yang akan dikomunikasikan.
-Alat yang digunakan dalamkomunikasi itu
pihak yang terlibat dalam suatu proses komunikasi tentunya ada dua orang atau
lebih yaitu pertama yang mengirim (sender) informasi, kedua adalah (receiver)
informasi. Informasi yang disampaikan tentunya berupa suatu ide, gagasan,
keterangan ataupun pesan. Sedangkan alat yang digunakan dapat berupa simbol
atau lambang seperti bahasa, berupa tanda-tanda seperti rambu-rambu lalulintas,
gambar atau petunjuk dan dapat juga berupa gerak-gerik anggota badan
(kinestik).
Komunikasi
adalah bagian dari dimensi sosial yang khusus membahas pola interaksi antar
manusia dengan menggunakan ide atau gagasan lewat lambang atau bunyi ujaran.
Hakikat sistem komunikasi menurut analogi dari person adalah suatu pola
hubungan yang saling melengkapi antara sistem dalam sistem komunikasi. Sistem
komunikasi juga tidak akan berjalan dengan baik manakala tidak menggunakan
media tertentu. Sebagai alat komunikasi bahasa merupakan saluran perumusan
maksud kita, melahirkan perasaan kita, dan memungkinkan kita dapat bekerja sama
antar sesamaanggota masyarakat.
Dalam
kehidupan bermasyarakat, tentunya kita tidak bisa lepas dari komunikasi antara
satu dengan yang lainnya. Rukun atau tidaknya, baik atau buruknya sebuah
kehidupan bertetangga sangat ditentukan oleh sistem komunikasi yang bangun.
Sering terjadi disekelilingi kita perang mulut (perkelahian), acuh tak acuh
antar sesama. Hal ini terwujud disebabkan karena komunikasi yang tidak baik,
bahasa-bahasa hasutan dan sebagainya.
Pendekatan guru pada Murid SD |
Bahasa
sebagai alat komunikasi dalam pendidikan artinya, bahasa sangat di perlukan
untuk berkomunikasi, apa lagi dalam dunia pendidikan. Banyak contoh bahasa yang
digunakan dalam pendidikan. Seperti ketika guru mengajar anak murid nya, guru
menggunakan bahasa yang sangat di mengerti oleh murid nya tergantung dari usia
murid yang diajarkan nya juga. Contoh anak SD, guru akan mengajarkannya lebih baik
sopan serta pelan. Dan juga beda ketika guru mengajar anak SMA akan lebih galak
“Disiplin” , Apalagi ketika dosen mengajarkan mahasiswa pastinya bahasa yang
digunakan berbeda.
Murid SMA melakukan praktikum |
Contoh
lainnya ketika suatu ilmuwan pendidikan yang sedang mempresentasikan hasil
risetnya kepada penguji dan orang lainnya. Bahasa sebagai alat komunikasi
banyak contohnya dan manfaatnya. Serta bahasa yang disampaikan juga berbeda
tergantung penyampaian kepada siapa dan maksud apa.
Mahasiswa melakukan pembelajaran |
Komentar
Posting Komentar