Postingan

Pengalaman Test masuk Bootcamp Xsis Academy

Gambar
Sudah lama engga nulis blog, dapat tuntutan untuk nulis nih. Jadi disini hanif ingin memberikan sedikit pengalaman tentang bootcamp di xsis academy  . Bingung mau jelasin dari mana, mungkin dari test masuknya juga kali ya. Ok, pertama kali tau informasi dari temen lab initial TH untuk ikut lamar bootcamp ini melalui jobstreet. Alhamdulilah dapat panggilan tgl 3 oktober tepatnya pas setelah wisuda hhe. Datang pagi sekitar jam 8 bertempat di gedung Satrio Tower, Kuningan. Sampai disana tempatnya bagus, bersih, dingin -_- .  Lobi Xsis Academy & Xsis Mitra Utama Pertama kali di test seputar masalah kepribadian, diberikan selembar kertas yang pertanyaan nya itu mirip sekali dengan wawancara, seperti :'kelebihan kekurangan', 'pengalaman ngoding' , dll. Test selanjutnya yaitu tehnical , sekitar ada 10 soal essay dimana kita mencari output dari soal tersebut. Bahasa yang digunakan dasar, mungkin lebih ke bahasa C, buat temen yang biasa ngoding insyaallah bisa. Soaln

Pengembangan standar profesi

Latar Belakang Setiap orang memerlukan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Peranan pekerjaan sangatlah besar dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara ekonomis, orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan/uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan a

Perbedaan Cyberlaw ( Peraturan dan Regulasi )

PENDAHULUAN Pemanfaatan Teknologi Informasi, media, dan komunikasi telah mengubah baik perilaku masyarakat maupun peradaban manusia secara global. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah pula menyebabkan hubungan dunia menjadi tanpa batas (borderless) dan menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat. Sebagai contoh dari perkembangan teknologi informasi adalah internet, dengan internet seseorang dapat melakukan hampir berbagai kegiatan tanpa harus melakukan komunikasi secara langsung dengan tatap muka. Namun teknologi informasi dan komunikasi ini dapat memberikan manfaat yang positif, namun di sisi yang lain, juga perlu disadari bahwa teknologi ini memberikan peluang pula untuk dijadikan media melakukan tindak pidana atau kejahatan-kejahatan yang disebut secara popular sebagai  cyber crime (kejahatan di dunia maya) sehingga diperlukan hukum dunia maya (Cyber Law). PEMBAHASAN Cyber Law Hukum yang membatas

Cybercrime Carding

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang    Pertumbuhan Teknologi dan Jaringan komputer semakin meningkat. Dengan adanya internet kegiatan komersial menjadi bagian terbesar dan terpesat, dan selain itu juga sebagai medua penyedia informasi. Karena adanya internet maka kegiatan pasar di dunia dapa diketahui selama 24 jam, melalui internet seluruh informasi dari berbagai komputer saling terhubung.  Semakin berkembangnya Internet, menyebabkan munculnya kejahatan yang disebut dengan CyberCrime atau kejahatan melalui jaringan internet. Munculnya beberapa kasus kejahatan CyberCrime di Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap transmisi data orang lain (contoh : email), dan memasukan virus (ransomware) kedalam jaringan komputer.    Adanya bahaya CyberCrime telah menjadi stabilitas, sehingga pemerintah sulit mengimbangi teknik kejahatan yang dilakukan dengan teknologi komputerm khususnya jaringan Internet dan Intranet. 1.2 Batasan Masalah       D

Prinsip Usability Software DipTrace

Gambar
INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER , PRINSIP USABILITY PADA DIPTRACE Object : Software DipTrace    DipTrace yaitu suatu software yang digunakan untuk membuat skematik ataupun layout rangkaian elektronik, suatu perangkat lunak EDA / CAD untuk membuat diagram skematik dan papan sirkuit. Pengembang menyediakan antarmuka dan tutorial multi bahasa dan bahasa yang tersedia dalam bahasa Inggris dan 21 bahasa lainnya. DipTrace memiliki 4 bagian : Schematic Capture Editor, PCB Layout Editor dengan built-in form-based autorouter dan Preview & Export 3D, Component Editor, dan Pattern Editor.             Disini saya akan mencoba untuk membahas Interaksi Manusia Komputer dari Prinsip Usability  pada software DipTrace. Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan sebagai paradigma dari sebuah aplikasi (baik dari sisi software maupun hardware) yang menggambarkan tingkat kenyamanan pemakaian dari sisi pen