Ilmu Statistik
Secara etimologis kata statistic berasal dari kata status
(bahasa latin) yang mempunyai persamaan arti dengan kata state (bahasa inggris)
atau kata staat (bahasa belanda), dan yang dalam bahasa indonesia diterjemahkan
menjadi negara. Pada mulanya, kata statistic diartikan sebagai kumpulan bahan
keterangan (data), baik yang berwujud angka (data kuantitatif) maupun yang
tidak berwujud angka (data kualitatif), yang mempunyai arti penting dan
kegunaan yang besar bagi suatu Negara.
Namun, pada perkembangan selanjutnya, arti kata statistic
hanya di batasi pada kumpulan bahan keterangan yang berwujud angka (data
kuantitatif) dan yang tidak berwujud angka (data kualitatif).
Istilah statistic juga sering diberi pengertian sebagai
kegiatan statistic atau kegiatan persetatistikan atau kegiatan pensetatistikan.
Sebagaimana disebutkan dalam undang-undang tentang statistic (lihat
undang-undang No. 7 tahun 1960), kegiatan statistic mencakup 4 hal, yaitu: (1)
pengumpulan data, (2) penyusunan data, (3) pengumuman dan pelaporan data, dan
(4) analisis data.
Mata kuliah statistika bagi
mahasiswa sangat diperlukan terutama ketika seorang mahasiswa harus
mengumpulkan, mengolah, menganalisis dan menginterprestasikan data untuk
pembuatan skripsi, thesis atau disertasi. Dalam hal ini pengetahuan statistik
dipakai dalam menyusun metodologi penelitian.
Sebagai suatu ilmu, kedudukan
statistika merupakan salah satu cabang dari ilmu matematika terapan. Oleh
karena itu untuk memahami statistika pada tingkat yang tinggi, terebih dahulu
diperlukan pemahaman ilmu matematika.
Di negara maju seperti Amerika,
Eropa dan Jepang, ilmu statistika berkembang dengan pesat sejalan dengan
berkembangnya ilmu ekonomi dan teknik. Bahkan kemajuan suatu negara sangat
ditentukan oleh sejauh mana negara itu menerapkan ilmu statistika dalam
memecahkan masalah-masalah pembangunan dan perencanaan pemerintahannya. Jepang
sebagai salah satu negara maju, konon telah berhasil memadukan ilmu statistika
dengan ilmu ekonomi, desain produk, psikologi dan sosiologi masyarakat.
Sejauh itu, ilmu statistika digunakan pula untuk memprediksi
dan menganalisis perilaku konsumen, sehingga Jepang mampu menguasai
perekonomian dunia sampai saat ini.
Statistika adalah cabang ilmu yang
mempelajari tentang bagaimana mengumpulkan, menganalisis dan
menginterpretasikan data. Atau dengan kata lain, statistika menjadi semacam
alat dalam melakukan suatu riset empiris.Dalam menganalisis data, para ilmuwan
menggambarkan persepsinya tentang suatu fenomena.
Perbedaan Statistik
Dengan Ilmu Lainnya
Perbedaan
ilmu Statistik dengan ilmu yang lain ini dapat kita lihat dari ciri ciri yang
dimiliki oleh ilmu Statistik. Ilmu statistika berbeda dengan ilmu pengetahuan
lain, karena statistika sebagai ilmu pengetahuan memiliki tiga ciri khusus,
yaitu :
1) Statistika
selalu bekerja dengan angka atau bilangan. Untuk dapat melaksanakan tugasnya
statistika memerlukan bahan keterangan yang sifatnya kuantitatif.
2) Statistika
bersifat objektif, selalu bekerja menurut objeknya, atau ilmu statistik bekerja
menurut apa adanya.
Statistika bersifat
universal, yang dimaksud bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang
garapan statistika tidaklah sempit. Dapat digunakan dalam hampir semua cabang
kegiatan yang dilakukan manusia.
Komentar
Posting Komentar